Lewat BOC, Kementan Berbagi Tips Berkebun Melon
2 min read
CIAWI – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) telah sukses menggelar kegiatan Bertani on Cloud (BOC) Volume 272 pada Kamis, (22/08/2024).
Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kementan untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian serta mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan dan inovasi dalam sektor pertanian.
Langkah ini sejalan dengan tekad Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mencapai swasembada pangan dan memastikan bahwa setiap inisiatif praktis berperan penting dalam memperkuat kemandirian pangan nasional.
Menggandeng narasumber Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Artansi Chandra Kahuripan dari Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, BOC Volume 272 mengangkat tema “Tips dan Trik Petani Handal dalam Budidaya Melon”.
Kegiatan dilaksanakan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) secara daring di Ciawi Bogor.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti mengungkapkan, Bertani on Cloud (BOC) bertujuan untuk menambah wawasan dan memberikan motivasi kepada insan pertanian agar dapat meraih keuntungan maksimal.
“Budidaya melon yang kami bahas menawarkan peluang pasar yang signifikan dengan harga jual yang tinggi. Inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati melon berkualitas hasil dari inovasi dalam sektor pertanian”, ujar Santi.
Sektor pertanian memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia dan di tengah ketidakpastian ekonomi global, sektor ini tetap menjadi pilar penting. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, terutama dalam budidaya tanaman buah seperti melon, menawarkan peluang pengembangan yang sangat menguntungkan.
Tri Bowo Pangestika, Ketua P4S berbagi pengetahuan mendalam mengenai teknik budidaya melon hidroponik dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT). Peserta mendapatkan wawasan berharga tentang berbagai strategi efektif dan tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola usaha pertanian modern, terutama dalam budidaya melon.
Program BOC juga bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, termasuk keterbatasan modal, akses pasar, dan teknologi. Dengan memfokuskan pada pemilihan komoditas yang tepat dan inovasi dalam budidaya, seperti melon hidroponik yang dikembangkan oleh P4S Artansi Chandra Kahuripan, diharapkan dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam usaha pertanian yang berkelanjutan.
Sukim Supandi selaku Kepala BBPMKP menyapa peserta dqn mengungkapkan harapannya pada kegiatan BOC Volume 272 tersebut.
“Kami berharap, materi yang disampaikan dalam acara ini dapat memperkuat komitmen kami untuk menjaga ketahanan pangan nasional serta memacu semangat generasi muda untuk berpartisipasi dalam sektor pertanian,” ujar Sukim.
Acara yang disiarkan secara daring ini berhasil menjangkau peserta dari berbagai daerah dan menarik perhatian lebih dari 500 peserta melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube Streaming. Informasi yang dibagikan selama sesi ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas petani dan memacu semangat mereka untuk mengembangkan usaha pertanian. Dengan demikian, diharapkan akan muncul lebih banyak inovator di bidang pertanian yang dapat mendorong kemajuan dan ketahanan pangan nasional.